EDITORIAL............... Edisi no.042/III/April 2007

 

Mengayuh 9%, Merengkuh 3x

 

        Seperti biasa ( dan seolah-olah sudah membudaya ) bulan Maret menjadi “detik-detik yang ditunggu” oleh segenap karyawan PT Bank Central Asia Tbk karena pada bulan inilah keputusan penting untuk bulan April yang berkenaan dengan kenaikan gaji, bonus serta tetek bengeknya biasanya diputuskan. Memahami “gejolak rasa” ini SP NIBA BCA sebagai wakil lebih dari 70% karyawan BCA tidak tinggal diam saja, berbagai upaya telah dilakukan dari mulai tingkat lokal hingga nasional.

        Di tingkat nasional upaya SP NIBA BCA yang dalam hal ini diwakili oleh Komnas SP NIBA BCA untuk berdialog dengan Management PT Bank Central Asia Tbk sempat mengalami dedlock pada tanggal 21 Maret 2007, sehingga sempat tercetus pemakaian pita hitam secara nasional yang kemudian menimbulkan dampak yang sangat luar biasa. Dampak yang paling terasa adalah dibukanya kembali pintu dialog antara Komnas SP NIBA BCA dengan Management PT Bank Central Asia Tbk yang secara khusus dipimpin langsung oleh Bpk. DE Setijoso ( Presdir BCA-red ). Dalam perundingan yang berlangsung hangat mencekam dan hasilnya rekan-rekan semua tentunya sudah mahfum ini, Bapak DE Setijoso menjabarkan secara panjang lebar kenapa untuk Tahun Emas ini BCA yang juga mengalami kenaikan laba hingga 17% lebih hanya bisa memberikan budget kenaikan gaji 9% serta bonus 3x dimana angka-angka tersebut telah diperoleh melalui suatu perhitungan cermat yang juga bertujuan untuk melindungi kepentingan BCA di masa depan. Beliau juga tidak menafikan peran para karyawan dalam membesarkan BCA, untuk itulah seperti halnya tahun-tahun lalu pihak perusahaan memberikan extra bonus yang secara nominal lebih besar daripada tahun lalu serta di luar budget bonus tadi sebagai bentuk penghargaan terhadap hasil kinerja kita selama setahun ini.

        Sekarang kalau ditanya puas atau tidak sebagai manusia biasa tentu kita semua pasti belum puas , namun yang perlu dicermati oleh kita semua bahwa hasil yang diperoleh saat ini suka atau tidak suka adalah hasil maksimal yang bisa diperjuangkan saat ini. Rasanya yang harus dilakukan sekarang adalah kita harus menutup buku untuk perdebatan kenapa kok hanya 9% dan 3x karena tanpa kita sadari energi kita bisa habis hanya untuk memikirkan hal itu, mending yang kita pikirkan adalah bagaimana kita bisa meraih yang lebih baik dari yang telah kita capai sekarang. (Ardye Amran).